Mata kuliah yang saya sukai selama berada di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga di Universitas Pendidikan Ganesha.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Fakultas Teknik dan Kejuruan yang ada di Universitas
Pendidikan Ganesha memiliki delapan program
jurusan, yaitu Manajemen Informatika, Teknik Elektronika, Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga , Sistem Informasi, Pendidikan Teknik Elektro, Pendidikan
Teknik Mesin, Manajemen Informatika, Ilmu Komputer,. Saya sendiri adalah salah
satu mahasiswi di jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Jurusan ini lebih
menekankan pada kompetensi mahasiswa dalam hal kepariwisataan dan keterampilan
di rumah. Terdapat empat konsentrasi yang ada di jurusan pendidikan
kesejahteraan keluarga, yaitu tata boga, tata busana, tata kecantikan dan
perhotelan/ pariwisata. Dari jenis konsentrasi di atas maka tidak heran bahwa
sebagian besar peminat jurusan ini adalah kaum wanita. Karena jenis konsentarsinya menunjukkan sebuah
keahlian yang lebih banyak dilakukan oleh wanita.
Jumlah peminat setiap tahunnya semakin meningkat
dari masing-masing konsentrasi. Biasanya, peminat yang lebih banyak adalah dari
konsentrasi tata boga. Namun pada tahun ajaran ini konsentrasi tata boga
memiliki jumlah peminat yang lebih sedikit dan konsentrasi tata busana memiliki
jumlah peminat yang lebih banyak yaitu ada 22 mahasiswi. Pada semester pertama
ini untuk jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga di bagi menjadi dua kelas
yaitu kelas A untuk konsentrasi Tata Busana dan Tata Kecantikan, kelas B untuk
konsentrasi Tata Boga dan Pariwisata. Hal ini dilakukan karena mata kuliah
antar konsentrasi tersebut masih sama atau masih umum.
Pada konsentrasi Tata Busana, mahasiswa di ajarkan
untuk menjadi seorang penjahit yang kompeten , sehingga nantinya dapat menjadi luaran
yang professional di bidangnya. Hal-hal yang dilakukan oleh konsentrasi ini
mulai dari awa proses pembuatan busana hingga akhir, yaitu mendesain busana,
megukur model, membuat pola, memotong bahan/ kain dan menjahit bahan potongan
hingga pemasangan hiasan dan pembersihan hasi busana. Semua itu harus dapat
dilakukan sendiri oleh setiap mahasiswa tata busana. Pada setiap praktik setiap
mahasiswa merancang da menjahit karya busananya sendiri, lalu setelah itu harus
mempresentasikan hasil produk yang telah di buat di hadapan dosen pengajar
untuk mendapatkan nilai. Selain mempelajari proses pembuatan busana, setiap
mahasiswi tata busana juga diajarkan untuk menerapkan keselamatan kerja, karena
pada jurusan ini lebih banyak kegiatan prakteknya daripada kajian teori
sehingga setiap mahasiwa dapat menjaga keseamatan dirinya selama proses praktik.
Keselamatan kerja yang harus dijaga di antaranya wajib mengenakan alas kaki
pada saat proses menjahit karena pada proses ini berhubungan dengan listrik
yang ada pada mesin jahit untuk menghindari adanya konsleting listrik pada saat
kondisi kaki basah. Selain itu, para mahasiswi dapat melindungi jari-jarinya
dari tusukan jarum pada saat menjahit tangan dengan menggunakan bidal di ujung
jari-jarinya. Masih banyak lagi aturan yang harus diterapkan di tata busana
agar dapat menjaga keselamatan pada saat bekerja atau praktik dan semua ini
dilakukan demi kebaikan diri sendiri dan
juga perusahaan. Apabia segala aturan dapat dilaksanakan dengan baik maka
pekerjaan akan berjalan dengan lancer dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Di
akhir semester 7, mahasiswi tata busana akan ditugaskan untuk melaksanakan
pagelaran busana dan ini rutin dilakukan di setiap tahunnya. Pagelaran ini akan
di persiapkan dengan matang dan denan proses yang panjang dari setiap
mahasiswa. Disana juga akan dibuat susuna panitia yang nantinya akan
bertanggung jawab atas acara tersebut dan panitia itu direkrut dari setiap
mahasiswa jurusan pendidikan kesejahteraan keluarga dari konsentrasi tata
busana dan tata kecantikan. Mengapa dengan tata kecantikan ? karena pagelaran
ini bisanya dilaksanakan dari gabungan
konsentrasi tata busana dan tata
kecantikan. Konsentrasi tata busana nantinya akan memamerkan hasil rancangan
busananya, sementara tata kecantikan nantinya akan memamerkan hasil riasannya pada model dan biasanya di
wujudkan lewat body painting.
Pada konsentrasi Tata Kecantikan, setiap mahasiswa
akan diajarkan bagaimana untuk menjaga dan merawat kecantikan diri dan
kebersihan diri dengan baik dan benar baik dengan metode alami ataupun metode
kimia, baik dengan teknik manual maupun dengan memanfaatkan kecanggihan dari
alat elektronik kecantikan. Semua hal ini akan diajarkan kepada setiap
mahasiswa tata kecantikan agar nantinya dapat menjadi lulusan yang kompeten dan
dapat dipercaya. Lalu pada konsentrasi tata boga, para mahasiswa akan di
ajarkan dalam mengolah bahan makanan dengan baik dan benar, mulai dari makanan
Indonesia sampai makanan asing. Segala teknik memasak akan diajarkan di
dalamnya, selain itu setiap mahasiswa juga harus memresentasikan hasil masakannya
kepada dosen pengajar dengan baik dan menjelaskan segala bahan yang digunakan
serta proses yang dilewati pada saat memasak. Kemudian yang terakhir yaitu pada
konsentrasi pariwisata, setiap mahasiswa diajarkan bagaimana menjadi seorang
room service, room attendent pada sebuah hotel, mulai dari pekerjaan seperti
membersihkan ruangan hotel, mengantarkan makanan ke kamar konsumen serta
kegiatan yang lain. Namun hal yang terpenting dari konsentarsi ini adalah
bagaimana mahasiswa dapat fasih berbahasa asing khususnya bahasa Inggris,
karena nantinya mereka akan bertemu dengan para pendatang asing yang berkunjung
ke hotel.
Setelah membahas tentang prodi yang ada, lalu hal yang paling utama akan di bahas adalah mengenai mata kuliah yang saya sukai selama berda di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Selama semester 1 ini saya telah melewati 10 mata kuliah dan salah satunya yang paling saya sukai adalah mata kuliah seni dan desain. Menurut saya mata kuliah tersebut bisa saya nikmati karena pada prosesnya membahas tentang desain mulai dari sejarahnya hingga penerapannya saat ini. Hal ini sejalan dengan hobi saya dalam mendesain. Dengan pengetahuan dari mata kuliah dasar seni dan desain maka wawasan saya semakin luas, tidak hanya bisa mendesain tetapi juga dapat mendeskripsikan desain yang kita buat dengan tujuan yang lebih mudah untuk dipahami. Jadi tidak sekedar menggambar saja namun juga dapat menjelaskan maksud dari gambar yang kita buat. Pada penerapannya, desain sketch yang telah di buat sebelumnya nantinya akan di warnai sesuai deskripsi maksud gambar kita. Warna yang kita terapkan sebelumnya juga telah ada pada mata kuliah ini, disana kita di beri wawasan mengenai macam-macam warna hingga kombinasi warna dan penerapannya pada sebuah busana. Dengan itu saya menjadi lebih paham dalam merancang sebuah busana agar nantinya menghasilkan sebuah busana yang elegan dan menarik. Selain materi yang disampaikan menarik pada mata kuliah ini, ada lagi yang membuat saya menyukai mata kuliah dasar seni dan desain yaitu Dosen pengajarnya. Kami seluruh anak Pkk beruntung karena Dosen pengajar pada mata kuliah Dasar Seni dan Desain adalah Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan yaitu Bapak Gede Sudirtha. Beliau adalah sosok orang yang berwibawa namun juga humoris. Pada saat pembelajaran, beliau selalu menyelingkan waktu untuk bercanda agar kami tidak bosan. Sehingga mahasiswa merasa nyaman dan tidak boring pada saat mata kuliah ini. Mungkin saran yang perlu disampaikan pada mata kuliah ini adalah saya mengharapkan ketepatan waktu pada saat memulai pembelajaran. Baik mahasiswa ataupun dosen dapat hadir tepat waktu. Selain itu mungkin mahasiswa bisa lebih tertib pada saat pmbelajaran agar materi yang di sampaikan oleh Dosen dapat kita pahami.
Seperti itulah sharing saya mengenai mata kuliah yang saya sukai di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Setiap mahasiswa dididik dengan baik agar nantinya dapat menjadi lulusan yang kompeten serta profesional di bidangnya. Dengan segala kemampuan yang diajarkan diharapkan setiap mahasiswa dapat menyalurkan segala keterampilannya, kreatifitasnya dan inovasinya pada setiap kegitan yang dilakukan. Sata sendiri sebagai mahasiswa Tata Busana di jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga yang sedang menempuh semester 1 merasa sangat beruntung karena disini saya mendapatkan banyak ilmu berguna. Saya sudah melewati ujian praktek di tata busana yaitu membuat rok, dan itu membuat saya mengingat lagi masa SMK karena saya adalah lulusan SMK. Saya berharap kedepannya bias menjadi mahasiswa yang ahli di bidang saya sendiri dan mampu menjadi mahasiswa yang berprestasi serta dapat lulus tepat waktu. Baiklah, sekian ulasan mengenai konsentrasi yang ada di jurusan pendidikan kesejahteraan keluarga. Maafkan bila ada kesalahan kata yang kurang berkenan bagi pembaca, Penulis mengucapkan terima kasih.
Seperti itulah sharing saya mengenai mata kuliah yang saya sukai di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Setiap mahasiswa dididik dengan baik agar nantinya dapat menjadi lulusan yang kompeten serta profesional di bidangnya. Dengan segala kemampuan yang diajarkan diharapkan setiap mahasiswa dapat menyalurkan segala keterampilannya, kreatifitasnya dan inovasinya pada setiap kegitan yang dilakukan. Sata sendiri sebagai mahasiswa Tata Busana di jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga yang sedang menempuh semester 1 merasa sangat beruntung karena disini saya mendapatkan banyak ilmu berguna. Saya sudah melewati ujian praktek di tata busana yaitu membuat rok, dan itu membuat saya mengingat lagi masa SMK karena saya adalah lulusan SMK. Saya berharap kedepannya bias menjadi mahasiswa yang ahli di bidang saya sendiri dan mampu menjadi mahasiswa yang berprestasi serta dapat lulus tepat waktu. Baiklah, sekian ulasan mengenai konsentrasi yang ada di jurusan pendidikan kesejahteraan keluarga. Maafkan bila ada kesalahan kata yang kurang berkenan bagi pembaca, Penulis mengucapkan terima kasih.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
MAKALAH KONSEP IMAN, ILMU DAN AMAL
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM “KONSEP IMAN, ILMU DAN AMAL” NAMA KELOMPOK 4 : 1. LISANTI ZEFTIATUL ANA ; 1815011002 2. NITA PURNAMA DEWI ; 1815011006 JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2019 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan bimbinganNya, kami dapat menyelesaikan makalah Pendidikan Agama Islam yang judul “ Konsep Iman, Ilmu dan Amal ” dengan baik dan lancar. Makalah ini kami buat untuk memenuhi nilai Ujian Tengah Semester (UTS) pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam dan tentunya dalam proses pembuatannya tidak akan terwujud tanpa bantuan dari pihak-pihak tertentu, oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada : 1. ...
LAPORAN HASIL SURVEI KAIN ENDEK BALI DI SINGARAJA DAN PELESTARIANNYA
SEJARAH, PENGERTIAN DAN HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENGGUNAKAN TIMBANGAN DACIN
BAB II PEMBAHASAN 1.1 Sejarah Timbangan Dacin dalam Sejarah Perdagangan Nusantara. Timbangan dacin sudah ada sejak 400 atau 500 tahun sebelum Masehi di Yunani, bahkan sebelum Archimedes menemukan hukum tuas secara teoritis. Roman dan orang Cina menemukannya sekitar 200 sebelum Masehi. Namun dalam sejarah perdagangan nusantara, timbanga dacin memiliki sejarah yang begitu menarik dimana tersebar oleh kaum Tionghoa. Timbangan adalah salah satu bagian terpenting dari perdagangan . Ketika orang Tionghoa merantau ke daerah jauh dan ada yang terjun ke perdagangan , timbangan yang sekarang sudah dianggap sebagai timbangan adalah instrumen vital dalam perdagangan. Orang Tionghoa memang sudah memainkan peranan penting dalam perdagangan internasional . Mereka sudah hadir lebih awal dari bangsa Barat di Nusantara. Mereka sedemikian pandai berdagang sehingga Fernand Braudel dalam "Civilization And Capitalism" menyebutkan bahwa orang Tionghoa sudah berkeliling ke b...
Komentar
Posting Komentar