SEJARAH, PENGERTIAN DAN HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENGGUNAKAN TIMBANGAN DACIN
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
BAB II
PEMBAHASAN
1.1
Sejarah
Timbangan Dacin dalam Sejarah Perdagangan Nusantara.
Timbangan dacin sudah ada sejak 400 atau 500 tahun sebelum Masehi
di Yunani, bahkan sebelum Archimedes menemukan hukum tuas secara teoritis. Roman dan orang Cina menemukannya sekitar 200
sebelum Masehi. Namun dalam sejarah perdagangan nusantara, timbanga dacin
memiliki sejarah yang begitu menarik dimana tersebar oleh kaum Tionghoa.
Timbangan adalah salah satu bagian terpenting dari perdagangan .
Ketika orang Tionghoa merantau ke daerah jauh dan ada yang terjun ke
perdagangan , timbangan yang sekarang sudah dianggap sebagai timbangan adalah instrumen vital dalam perdagangan. Orang
Tionghoa memang sudah memainkan peranan penting dalam perdagangan internasional
. Mereka sudah hadir lebih awal dari bangsa Barat di Nusantara. Mereka
sedemikian pandai berdagang sehingga Fernand Braudel dalam "Civilization
And Capitalism" menyebutkan bahwa orang Tionghoa sudah berkeliling ke
berbagai negri , dengan timbangan di tangan, membeli semua rempah yang ditemui.
Setelah menimbang mereka dapat menentukan kuantitas seperti berat dan kemudian
menawarkan pembayaran. Dalam buku "Jaringan Asia" [Dennys Lombard] ,
disebutkan bahwa para pedagang membawa dua alat yang khas , yaitu timbangan
bernampan satu dan sipoa . Yang satu perannya untuk menimbang , satu lagi untuk
menghitung. Timbangan bernampan satu itu disebut dacing (Dacheng) yang tercatat
hadir di nusantara sejak abad 16. Frederick de Houtman menyebut alat untuk menimbang
lada di Aceh pada tahun 1588 , saat itu di Tiongkok sedang memasuki akhir masa
Dinasti Ming. Timbangan yang dimaksud alat besar dan harus digantung pada
sebuah penyangga yang dapat mengukur berat setengah bahar atau ekuivalen 70 kg.
Dalam kamus bahasa Aceh Indonesia disebutkan bahwa neuraca , nuraca
, noraca adalah neraca , dacing atau timbangan.(Abu Bakar , p633). Demikian
juga dalam bahasa Indonesia . Dacing berarti timbangan , batu untuk menimbangnya
disebut batu dacing. (Poerwadarminta , p175). Selain dacing bisa juga disebut
dacin saja . Sedangkan aktivitas
mendacin artinya menimbang dengan dacing. (Poerwadarminta , p253). Jadi selain
instrumennya yang terserap di masyarakat Indonesia , nama instrumennya juga
turup terserat ke bahasa Indonesia. Sehingga orang Indonesia sendiri
menyebutnya dengan timbangan dacin.
1.2
Pengertian
Timbangan Dacin.
Timbangan adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu
benda. Timbangan/neraca dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga
elektronik /Digital. Timbangan dacin (dalam bahasa Inggris disebut
"Steelyard balance" atau "Steelyard" saja) adalah timbangan
balok lurus (sekarang terbuat dari besi dilapisi kuningan) keseimbangan dengan
sisi panjang yang tidak sama. Barang yang akan ditimbang digantung di sisi yang
lebih pendek, kemudian diseimbangkan dengan bandul yang ada di sisi yang
panjang untuk menunjukkan berat barang. Timbangan ini juga dikenal sebagai
timbangan Romawi.Menurut Thomas G. Chondros dari Universitas Patras, Yunani,
timbangan dacin sederhana dengan mekanisme tuas pertama kali muncul di wilayah
Timur Dekat Kuno lebih dari 5.000 tahun yang lalu
Timbangan
dacin adalah balok atau beam lurus dengan lengan-lengan yang panjangnya tidak
sama, bekerja dengan massa penyeimbang yang di geser di sepanjang lengan untuk
menyeimbangkan beban dan untuk menunjukkan berat. tentunya masa penyeimbang ini
harus di kalibrasi terlebih dahulu.
Konstruksi timbangan dacin terdiri dari balance beam yang
digantungkan dari poros yang sangat dekat dengan satu ujung balok/beam. Bagian dibagi menjadi 2 dipisahkan oleh
poros. Lengan untuk benda yang ditimbang adalah lengan lebih pendek dan ditempatkan di dekat ujung. Lengan yang
lebih panjang memiliki tanda ukuran dan sebagai
tempat menggantungkan timbangan yang bisa dipindahkan sepanjang lengan
sampai seimbang dengan lengan satunya. Berat beban yang ditimbang ditunjukkan
oleh imbangan tepat pada tanda angka yang berapa.
Mekanisme timbangan dacin menggambarkan hukum tuas yang bila
seimbang , berat objek diperiksa , objek yang ditimbang dikali dengan panjang
lengan yang lebih pendek sama dengan berat
timbangan dikali jaraknya dari pivot. Adapun fungsi Timbangan dacin
yaitu dapat menimbang berat dari ons sampai ton. Timbangan dacin yang kecil
berukuran sekitar kurang dari 1 meter.
Sliding
Pivot Timbangan Dacin terdiri dari batang dengan beban yang terpasang secara
fix di ujung, sebuah pivot yang dapat digerakkan dan tempat memasang beban yang akan diukur di
ujung satunya.
1.3 Hal – Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan Timbangan
Dacin.
Di Indonesia sendiri, timbangan dacin sering digunakan sebagai alat
penimbang berat badan khususnya bayi pada saat psyandu. Sehingga berikut adalah
beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan timbangan dacin untuk
menimbangan bayi/ balita :
a.
Pemeriksaan
alat timbang.
Dacin
harus diperiksa secara seksama, apakah masih dalam kondisi baik atau tidak
sebelum digunakan. Dacin yang baik adalah apabila bandul geser berada pada
posisi skala 0,0 kg, jarum penunjuk berada pada posisi seimbang. Keadaan bandul
digeser tidak longgar terhadap tangkai dacin, melakukan penelitian, peneraan
alat timbang ini sangat penting untuk mendapatkan data dengan validitas yang
tinggi.
b.
Anak balita
yang ditimbang.
Balita
yang akan ditimbang sebaiknya memakai pakaian seminim mungkin dan seringan
mungkin. Sepatu, baju dan topi sebaiknya dilepaskan. Apabila hal ini tidak
memungkinkan, maka hasil penimbangan harus dikoreksi dengan kain balita yang
ikut tertimbang. Bila keadaan ini memaksa dimana anak balita tidak mau
ditimbang tanpa ibunya atau orang tua yang menyertainya, maka timbangan dapat
dilakukan dengan menggunakan timbangan injak. Cara pertama, timbang balita
beserta ibunya. Kedua, timbang ibunya saja. Ketiga, hasil timbangan dihitung
dengan mengurangi berat badan ibu dan anak, dengan berat badan ibu sendiri.
c.
Keamanan.
Faktor
keamanan penimbangan sangat perlu diperhatikan. Tidak jarang petugas di lapangan kurang memperhatikan
keamanan itu. Misalnya langkah ke-2 dari
9 langkah penimbangan tidak dilakukan, maka kemungkinan dacin dan anak yang ditimbang bisa jatuh, karena dacin tidak
tergantung kuat. Maka karena itu, segala
sesuatu menyangkut keamanan harus diperhatikan termasuk lantai dimana di lakukan penimbangan. Lantai tidak boleh
terlalu licin, berkerikil atau bertangga.
Hal itu dapat mempengaruhi keamanan, baik yang ditimbang, maupun petugas.
d.
Pengetahuan
dasar petugas.
Cara
memperlancar proses penimbangan, petugas dianjurkan untuk mengetahui berat badan secara umum pada
umur-umur tertentu. Hal ini sangat
penting diketahui untuk dapat memperkirakan posisi bandul geser yang
mendekati skala berat pada dacin sesuai
dengan umur anak yang ditimbang. Cara ini dapat menghemat waktu, jika
penimbangan dilakukan dengan memindah-mindahkan bandul geser secara tidak
menentu.
e.
Pertambahan
Berat Badan Pada Bayi.
Kurva
pertumbuhan berat badan memuaskan, yaitu menunjukkan kenaikan bberat badan
sebagai berikut kurva pertumbuhan berat badan memuaskan, yaitu menunjukkan kenaikan berat badan sebagai
berikut: selama triwulan ke-1 kenaikanberat badan 150-250 g/minggu,selama
triwulan ke-2 kenaikan berat badan 500-600 g/bulan (Nelson 2005).
1.4
Langkah-
Langkah Penggunaan Timbangan Dacin.
Berikut
adalah langkah langkah dalam menggunakan dacin khususnya pada penimbangan bayi
atau balita.
a.
Gantungkan
dacin pada dahan pohon, palang rumah atau penyanggah khusus yang sudah dibuat
sebelumnya, serta pasang tali pengaman pada ujung batangan dacin.
b.
Pastikan posisi
batang dacin harus sejajar dengan mata orang yang akan membaca hasil
penimbangan.
c.
Periksa apakah
dacin sudah tergantung kuat. Cara untuk memeriksa ialah dengan cara menarik
dacing kuat-kuat ke bawah. Hal tersebut sangat penting karena berhubungan
dengan keselamatan balita yang akan ditimbang. Jika dacin tidak tergantung kuat
dan terjadi insiden dimana dacin terlepas dan menimpa balita yang ditimbang,
maka hal tersebut akan berhubungan dengan hukum dan pihak yang berwajib.
d. Letakkan bandul geser pada angka nol, jika ujung kedua paku timbang tidak dalam posisi lurus, maka timbangan perlu ditera atau diganti dengan yang baru.
e. Pastikan andul geser berada pada angka nol.
f. Pasang sarung timbang.
g.
Seimbangkan
dacin dengan cara menggantung kantong (bisa terbuat dari kantong plastik atau
kain yang dibuat khusus) yang berisi pasir pada ujung batang dacin. Penggunaan
pasir dimaksudkan agar proses penyeimbangan dapat dilakukan dengan mudah, kalau
tidak ada pasir, beras atau jagung juga boleh.
h.
Masukkan balita
ke dalam sarung timbang dan seimbangkan dacin. Hal-hal yang perlu di perhatikan
sebelum anda memasukan balita ke dalam sarung timbang ialah pastikan pakaian
yang digunakan anak seminimal mungkin, lepaskan topi (jika menggunakan topi),
sepatu, kaos kaki, pempers, dll. Tindakan tersebut bertujuan agar barang-barang
tersebut tidak mempengaruhi berat badan balita yang sesungguhnya. Pada bagian
ini dibutuhkan keterampilan dan kesabaran seorang Kader Posyandu untuk membaca
hasil penimbangan, karena umumnya balita akan meronta dan membuat dacin sulit
untuk diseimbangkan.
i.
Tentukan berat
badan balita dengan membaca angka yang terdapat pada ujung bandul geser.
j.
Catat hasil
penimbangan.
k.
Geser kembali
bandul geser ke angka nol, letakkan batang dacin pada tali pengaman,
selanjutnya keluarkan anak pada sarung timbang.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar